Sabtu, 07 Maret 2015

Desain Pagar Idaman

Pagar Tropis Modern

Pagar Minimalis
Seiring dengan kemajuan teknologi mengakibatkan terjadinya perkembangan cara pandang manusia tentang kehadiran pagar di rumah tinggal. Jika zaman dahulu pagar dibuat “asal jadi” dan rapi maka sekarang selain memberikan rasa aman dan tenteram, pagar turut menambah nilai artistik sebuah rumah. Meningkatnya apresiasi selera dan cita rasa seni menempatkan pagar sebagai unsur yang penting bagi keutuhan sebuah rumah. Agar memenuhi dua tuntutan tersebut, sebuah pagar harus tampil menarik dan selaras dengan konsep bangunan. Berikut beberapa unsur yang harus diperhatikan pada pagar. 

Serasikan dengan gaya rumah
Dalam pembangunan atau pembuatan pagar hendaknya fungsi dan keindahan harus saling menunjang satu dengan lainnya. Hal ini penting agar tercipta pagar yang sesuai dengan estetika. Pilihan bentuk, model, dan ukuran pagar harus sesuai dengan kondisi luas lahan, fungsi, proporsi, komposisi bangunan, serta lokasinya. Pemilihan warna, material, dan tekstur harus selaras dengan bentuk dan gaya bangunan rumah sehingga pagar terlihat menyatu dengan rumah.
Dari segi estetika, kehadiran pagar jangan sampai menjadi penghalang dalam menikmati keindahan desain rumah yang telah ada. Untuk itu, selain model dan bentuk yang indah, ukuran pagar pun harus diperhatikan. Jangan sampai tinggi pagar menutupi hampir seluruh tampilan rumah. Menurut peraturan, tinggi pagar rumah maksimal 2 m (Kota Tangerang). Lebih dari itu pagar harus transparan, tidak boleh masif.

Hindari desain yang rumit dan sulit
Desain pagar rumah yang tidak rumit dan sulit akan mempermudah perawatannya serta tidak mendominasi penampilan rumah secara keseluruhan.  Pagar dengan desain yang rumit akan menyebabkan biaya pembuatannya mahal. Hal ini disebabkan waktu pembuatannya lama dan lebih banyak menggunakan  material.
Sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat akan keindahan, eksplorasi pagar dengan model dan bahan akan terus berkembang. Perubahan dalam teknologi bangunan menghasilkan peningkatan mutu bahan, pengerjaan, dan finishing-nya. Memasukkan unsur estetika akan menghadirkan pagar yang semakin artistik dan mempercantik tampilan rumah.


Kembangkan kreativitas
Untuk menampilkan desain yang artistik, pagar tidak harus terbuat dari bahan yang mahal. Sentuhan kreativitas yang tinggi dapat mewujudkan pagar yang dapat melindungi, sekaligus enak dipandang. Oleh karena itu, diperlukan strategi membuat pagar yang cepat, efisien, dan ekonomis dengan tetap memperhatikan fungsi dan estetika.

Cermat dalam memilih bahan   
Pemilihan bahan dapat memengaruhi keindahan pagar sesuai dengan nuansa rumah yang ingin ditampilkan. Selain itu, bahan juga menentukan karakter pagar yang diinginkan. Pagar dengan bahan batu alam mengesankan penampilan yang kokoh, kekar, namun terasa sejuk. Sebaliknya pagar dengan bahan kayu mengesankan penampilan yang ringan, sederhana, dan natural. Pagar dengan bahan besi mencerminkan sifat transparan, tetapi kuat dan kokoh.  Berikut ini beberapa persyaratan lain dalam menentukan bahan pembuat pagar:
  • Sesuai atau tahan terhadap kondisi lingkungan.
  • Mudah dibentuk sesuai yang diinginkan.
  • Mudah didapat dan murah.
  • Model sesuai dengan karakter penghuni.
  • Serasi dengan gaya rumah.
  • Ukurannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Cermat dalam memilih warna
Pemakaian bahan yang berbeda jenis mensyaratkan penyelesaian yang berbeda sesuai dengan karakteristik bahan tersebut. Selain jenis bahan, permainan warna yang mencolok dan kontras atau senada dengan bangunan rumah sering kali menjadi pilihan dalam menambah keindahan pagar. Akan tetapi, warna yang paling sering digunakan untuk pagar adalah warna-warna tua atau yang sama dengan warna genteng dan tembok rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar